Minggu, 12 Maret 2017

MSI” MASYARAKAT SM-3T INSTITUTE GALAKKAN GERAKAN LITERASI MEDIA

Pemaparan Materi Jurnalisme oleh Direktur Masyarakat SM-3T Institute 
Foto : Will Suni 12/03/2017
Suara Basecare Kupang-NTT_Hari ini, Minggu, 12 Maret 2017 kira-kira pukul 15.00 wita.  Di ruang SMP Katolik St. Yosep Kupang, beralamat di Naikoten I Kota Kupang, seorang lelaki tinggi langsing, berwajah penuh yakin dan pasti, sementara duduk melantai bersama sejumlah orang yang membentuk lingkaran di dalam ruang tersebut.  Itulah Akhiruddin Haer, lebih akrab disapa Bang Haer. Beliau merupakan  direktur Masyarakat SM3T Indonesia (MSI). Beliau baru tiba dari Makasar pukul 10.40 wita tadi.
Setelah beramah tamah dan beristirahat di basecare MSI Kupang, pada pukul 15.00 ini, di ruang kelas yang berukuran kira-kira 4 x 8 meter itu,  Bang Haer bersama sejumlah pegiat MSI yang berdomisili di Kota Kupang dan sekitarnya terlibat pembicaraan serius dalam suasana santai.
Agenda pertemuan saat itu meliputi: jurnalisme MSI, penguatan basecare, dan persiapan menyambut pengumuman hasil SKD GGD II. Dalam agenda jurnalisme dibahas berbagai upaya partisipatif yang harus dilakukan oleh seluruh pegiat MSI di Indonesia, berupa peran serta dalam gerakan literasi dan akrab dengan dunia tulis menulis. Pegiat MSI diharap mampu mengekspos berita-berita pengabdiannya di masyarakat terpencil, terluar, terdepan melalui media-media sosial dalam lingkup MSI, seperti group facebook, twitter, instagram,  you tube, dan sebagainya, sebagai bentuk kisah inspiratif bagi masyarakat. Agenda penguatan basecare diwarnai dengan motivasi yang membakar rasa kebersamaan untuk membuat sesuatu yang berguna melalui wadah basecare. Pada agenda persiapan menyambut pengumuman, dibahas hal-hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan di daerah tempat tugas jika lulus nanti sebagai ASN, juga dibicarakan berbagai hal yang selama ini berpengaruh pada proses persiapan pengumuman hasil seleksi.
Bang Haer berharap jurnalisme dapat menjadi tradisi literasi bagi para penggiat MSI dan potensi GGD II karena dunia pendidikan tentu tak terpisahkan dari dunia tulis menulis, bahkan sampai tempat tugas pun budaya tulis menulis harus tetap dipertahankan. Bang Haer juga berharap basecare dapat menjadi wadah untuk menjaga rasa solidaritas dan sebagai pusat belajar.
Pada kesempatan yang sama, koordinator Balinusra, Abdul M. Djou berharap basecare dapat menjadi wadah untuk membangun persatuan dan berbagi kasih. Melalui basecare, kita dapat bahu-membahu membantu masyarakat melalui potensi-potensi yang kita miliki.
Kegiatan pertemuan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon kepada Yang Kuasa agar proses persiapan pengumuman hasil seleksi GGD II berjalan lancar, juga mendoakan akan kelancaran program-program MSI yang akan dilaksanakan.

Langit Kupang telah berwarna gelap, namun lampu-lampu yang menerangi bumi itu seperti semangat pegiat MSI yang hadir di situ. Usai sudah kegiatan pertemuan itu, tepat pukul 20.00 wita. Sebagian peserta pertemuan kembali ke rumah masing-masing. Sebagian lagi memutuskan kembali ke basecare. Mereka kembali untuk membangun bangsa Indonesia tercinta.(Jeck)

Selasa, 07 Maret 2017

Alumni SM-3T Tidak Pernah Berhenti Mengabdi

Para alumni SM3T saat mengajar anak-anak di SD Lukuwingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Sumba Timur. Rabu (15/2/2017) 
Laporan wartawan Pos Kupang,  John Taena
POS KUPANG.COM, WAINGAPU -- Menjadi seorang alumni bukan berarti harus berhenti mengabdi. Hal inilah yang dilakukan oleh para alumni Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) selama dua pekan terakhir di Sumba Timur.
Kepada Pos kupang.com di Waingapu, Rabu (1/3/2017), Panitia Pelaksana Masyarakat SM3T Indonesia Mengedukasi Anak Negeri, Marianus Yoskar Panggu, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk tetap menjalin komunikasi antar sesama alumni. 
"Silaturahmi diantara sesama alumni dengan mendatangi anak-anak sekolah di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal,red)" katanya.
Selama kurang lebih dua pekan di Sumba Timur, lanjutnya, para alumni SM3T mendatangi sekolah-sekolah di wilayah kecamatan Lewa, Umalulu dan Kecamatan Kambata Mapambuhang. "Pembelajaran kreatif dan menyenangkan, hasta karya, karya sastra kerajinan tangan dengan outbond games edukastif mulai di tingkat SD, SMP dan SMA," katanya.
Hal senada dikatakan oleh Koordinator Alumni SM3T Bali Nusra, Abdul Mahyuddin Djou. Dia menjelaskan, meskpun telah menjadi alumni namun panggilan untuk tetap mengabdi di daerah 3T tetap ada. Hal ini yang membuat Masyarakat SM3T Indonesia menggelar kegiatan yang bertajuk Mengedukasi Anak Negeri.
"Target kita keliling Indonesia, kalau Sumba Timur ini daerah daerah yang ke delapan, sebelumnya itu di Rote. Dari sini nanti kita akan menuju Baru di Sulawesi," jelas Koordinator Alumni SM3T Bali Nusra, Abdul Mahyuddin Djou.
Dia menambahkan, ada dua jenis kegiatan saat mendatangi sekolah-sekolah di daerah 3T yakni mengedukasi anak negeri penyerahan bantuan buku bacaan. "Kegiatannya ada dua, mengedukasi anak negeri dan Lubuk Hati (Lumbung buku bagi harapan di daerah 3T,red). Lubuk hati itu kita serahkan bantuan buku-buku bacaan," tandasnya.*

Siswi SMPK St Yoseph Kupang Juara Lomba Bercerita Tingkat Nasional di Palu

KUPANG -Dua siswi SMPK St Yoseph Naikoten Kupang berhasil meraih juara pertama lomba bercerita tingkat nasional pada FestivalLiterasi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 17-21 Oktober 2016.

POS KUPANG/DION DB PUTRA
Agnes Katarina Putri Fernandez, Thersiana Feibrene Catrina Penu Weo dan dua pendamping mereka di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (21/10/2016).

Kedua siswi tersebut yakni Agnes Katarina Putri Fernandez yang akrab disapa Ketty dan Thersiana Feibrene Catrina Penu Weo alias Febby. "Kami sangat senang bisa juara di Palu," kata Febby saat ditemui di ruang tunggu Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (21/10/2016).
Perasaan bangga juga diungkapkan rekannya Ketty. "Tidak menyangka bisa juara," katanya. Dalam festival yang diikuti 60-an orang peserta dari 33 provinsi tersebut mereka didampingi dua pembina yaitu Arswin Ericman Lofa dan Abdul M Djou.
Ericman dan Abdul menjelaskan, Ketty dan Febby juara pertama pada lomba kategori membaca teks naratif. Juara kedua dan ketiga kategori ini diraih peserta asal Provinsi Bali dan Jambi. Atas pretasinya tersebut, kedua siswi kelas VII SMPK St Yoseph Naikoten menerima trofi dan uang pembiaan sebesar Rp 8 juta.
Abdul M Djou menyatakan, Festival Literasi diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia kecuali Papua Barat. Ada tiga kategori yang dilombakan dalam festival yaitu membaca teks naratif untuk anak-anak, mengkonversi teks dan merefleksikan teks dalam bentuk drama (teater). "Untuk kategori kedua diikuti pegiat dan pembimbing. Sedangkan kategori ketiga diikuti Ketty, Febby dan kami berdua sebagai pembimbing," jelas Ericman.
Seperti disaksikan Pos Kupang, kedatangan Febby, Ketty bersama kedua pendamping mereka sudah ditunggu Kepala SMPK St. Yoseph Naikoten Romo Amanche, para guru, teman-teman sekelas dan orangtua di Bandara El Tari Kupang, Jumat (21/10/2016). Mereka berkumpul di depan ruang kedatangan Bandara El Tari Kupang mengelu-elukan nama Ketty dan Febby. Keduanya disambut bak pahlawan. (osi)
sumber : http://kupang.tribunnews.com/2016/10/23/siswi-smpk-st-yoseph-kupang-juara-lomba-bercerita-tingkat-nasional-di-palu

Selasa, 12 Agustus 2014

Napak Tilas P.M.C " Membangun HIP-HOP Lokal dengan Vokal di NTT


Semua bermula dari alamamater tercinta kami di program studi pendidkan bahasa dan sastra daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Nusa Cendana. Tepat dimana kami pertama kali untuk menginjakan kaki di perguruan tinggi. Datang dari berbagai latar belakang sosial budaya yang berbeda yang di tempa dari berbagai aspek mulai dari pendidikan sebagai calon guru bahasa indonesia sampai pada aspek kreatifitas yakni berdrama, menari, olah vokal, berpuisi, menulis karya sastra(puisi dan cerpen). Jadi tak heran bila dalam keseharian kami selalu bergumul dalam kegiatan seni disamping fokus utama mengenyam pendidikan sebagai calon guru. Hehehe.., itulah sedikit story kecil dalam step Pertama kami berjuang. Mari kita bersama-sama, saya ajak menengok sekilas tentang P.M.C(PBSID MC CREW) Sederhana saja, awal terbentuknya kami karna rasa minat, hobby dan kegemaran sama yakni suka dengan Hip Hop, maka kami bertujuh berniat membentuk 1 grup yang merangkum kami, demi mengembangkan kretifitas dan bakat yang dimiliki, dasar dari kebersamaan kami sebenarnya karna berpulangnya sahabat kami Heru Sulistyohadi (Tyo) ke rumah Bapa di surga, dari situlah awal cerita terbentuk, dan berkumpulnya kami sampai terbentuknya grup kecil ini.

Semua orang bertanya mengapa P.M.C ? Bahkan banyak orang, teman, sodara hingga para rapper hip-hop lokal – hip-hop indo mempertanyakan nama P.M.C. Kami bangga karena itu sebagai bentuk sprit dan dukung buat kami. Untuk itulah, pada tanggal 17 Februari 2009 kami telah menjawabnya dengan sangat yakin keberadaan kami yakni dengan berdiri kokoh P.M.C ditanah karang sebagai bentuk cinta dan jawaban dari pertanyaan semua itu, tapi sebenarnya ruh-ruh P.M.C sudah mulai ada sejak 6 Desember 2008 silam.

Secara filosofi P.M.C memilki makna yang mendalam dan amat sangat kuat tentang rasa cinta dan kebersamaan yang sangat tinggi, jadi tak heran bila kami sudah persis seperti 7 bersaudara kandung, dimana menjadikan segalah perbedaan diantara kami sebagai Rima persaudaraan. Dilihat dari segi etimologi P.M.C terdiri dari tiga padanan kata yakni PBSID, Mc dan Crew, sejenak mari kita lihat 3 arti padanan kata tersebut, yang pertama PBSID yakni Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, kedua Mc yakni Master Of Ceremony (Rapper) dan yang ketiga Crew yaitu Kumpulan. Jadi P.M.C adalah kumpulan Rapper-rapper dari Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, dengan motto: Hip-Hop jadikan kita sodara, meski kita terlahir atas nama rahim yang berbeda-beda.

Sejak terbentuk kami bertujuh selalu melangkah bersama, banyak cerita lucu, suka duka bahagia yang menjadi kekasih kami, ibarat seperti rima-rima dan metafora yang selalu setia mencintai sebuah puisi(ciehhhh sosweet), maaf sedikit menggurui seperti dosen(sebenarnya sih masih mahasiswa) mengapa kita selalu bergumul dengan istilah rima bahkan puisi? Jawabannya simpel saja yang pertama karna kami anak sastra yang kedua Hip-hop identik dengan karya sastra yakni puisi.(hehehe katanya simpel kok ada dua...).Lama berjalan kami diajak bergabung dengan komunitas Hip Hop Kupang (H2K), di sana kami banyak mendapat banyak masukan dan stimulan, bahkan semakin banyak teman serta semakin bertambah juga ilmu yang kami dapati. Hari demi hari kami berjalan dengan banyak cerita canda tawa, susah senang dll, serta mandiri menjadi prioritas kami sampai sekarang.

Walaupun kami ini baru (2009-2012), tapi kami tak pernah berhenti berkarya dan terus berkarya, sedikit bercerita bahwa semua karya dari P.M.C 92% dikerjakan sendiri dalam kancah musik bergenre Rap. Mulai dari menulis lirik, membuat beat(instrument) sampai pada tahapan Record dan mixing, meski itu semua bermodalkan peralatan seapa adanya saja. pasti kaget dan heran kok teman-teman P.M.C bisa sie ? Semua itu kami peroleh dari belajar secara otodidak.(heheh tapi kualitas karyanya gak kalah loh dengan kualitas Studio-studio berlabel). Jadi buat teman-teman ingat ya!! Belajar dan teruslah belajar.

Akhirnya segelas kopi hangat telah habis, dan kayaknya tinta dikomputer pun hampir habis tap tak apalah, itulah sepenggal cerita dari kami teman-teman P.M.C buat semua generasi muda NTT. Eiits hampir lupa beberapa hal yang inti yang dari awal saya lupa memperkenalkan atau bicarakan yakni :

Punggawa P.M.C

1. Firmian Mbete a.k.a O Pell D Rap (Rapper/Beatmaker)

2. Okmarge R. Amnifu a.k.a Papadhop/dydon (B-Boy/Rapper/Beatmaker)

3. Jholand Mc a.k.a Triple J (Rapper/Beatmaker)

4. Mozes E. Mahury a.k.a X-ty Emzee (Rapper)

5. Abdul M Djou a.k.a Emka Mc (Rapper/Puisihollic/Penyair)

6. Adrianus Guntur a.k.a Capital R (Rapper)

7. Kaleb Tuka Goro a.k.a RX Mc (Rapper)

Karya-karya anak P.M.C
1. Dydon Ft Jholand & Rx Mc - Suarakan Damai
2. Dydon P.M.C - Dear Friend
3. dyDoN p.M.c - Karna Rasa Ini
4. CAPITAL R_ Emka MC ft Opel d Rap- MaAfKaN
5. dyDoN p.M.c - Kau Beri Aku Cinta
6. P.M.C-P.M.C Ft Slow_J - Ma'u Ojek Si Raja Gocek
7. Jholand mc - It's Time for Fun
8. Jholand Mc feat Slow-J_Terimakasih Bapa di Surga
9. Emka Mc – Karena Kau
10. X-Ty Emzee - Kaulah Detik Sempurna
11. Raxa Mc - Mungkinkah Bisa Bersama Lagi
12. P.M.C - Antara Cinta, Cita Dan Sahabat
13. P.M.C - RESPECT 4 HIP HOP INDO
14. Capital R - I Miss U Beibeh Ft Fogan & Deddy

Soal karya-karya P.M.C Kalau mau dihitung kurang lebih 500 single Yang sudah kami keluarkan, itu diluar dari garapan-garapan kami untuk membantu teman-teman rapper lokal(hehehe padahal sama sie dengan P.M.C). Cita-cita terbesar kami jika Sang pemberi nafas kehidupan ini menghendaki kami ingin menggarap album untuk group kami dan membangun studio Record di Kota kupang ini agar biasa menjadi wadah kreatifitas dalam berkarya. Amin ya rabbal alamin.

Performance
1. Peresmian gedung FKIP UNDANA 050609
2. Pentas seni (Elektro – Telkomsel Mobile Undana Community) Aula B.A.K Undana 270609 With Nurly
3. Dance Competition I (Elektro – Telkomsel Mobile Undana Community) Taman Budaya Kupang 250909 With Nurly
4. Dance Competition II (Elektro – Telkomsel Mobile Undana Community) Taman Budaya Kupang 090809
5. Final Dance Competition (Elektro – Telkomsel Mobile Undana Community) GOR Kupang 090909
6. ROAD SHOW XL MOBILE PHONE (hari Aids) Kantor P&K Kupang 051209
7. Performance In Teluk Kupang (Syukuran Calon Wisudawan-wisudawati FKIP) 260210
8. Performance seminar sehari KMK Aula Komodo
9. Performance in Aula B.A.K UNDANA seminar Panel Diskusi
10. Performance in Pameran Fatululi 190810
11. Pekan Lustrum V Universitas Kristen Artha wacana (UNKRIS)180910
12. Performance in Student Center Undana (Pentas Seni Temu Akrab Mahasisawa Baru) 2010
13. Performance in Student Center Undana (Pentas Seni HMJ Mahasisawa Baru) 2010
14. Pentas Seni Antar Jurusan (Fisip Undana) Dekan Fisip Cup 2010 with Orbeat Kalong City 271110
15. Malam Festival Seni Budaya Daerah dan Nasional (Kampus PGSD UNDANA) 101210
16. Performance in Taman Budaya (Dance Competition - Informatika Unika) 220111
17. Performance in Teluk Kupang (Syukuran Calon Wisudawan-wisudawati FKIP) 250211
18. Malam Pentas Seni Valentine Days 2011 Flobamora Peace Generation (FPG) Taman Budaya 180211
19. Valentine Party in Bakunase 190211
20. Valentine Party in Ziqma - Gang Semi 050311
21. Valentine Party in BENFICA Party (L.I.P) with Daiflo Black 260311
22. Performance in Taman Nostalgia With Kupang Rap All Star (Pameran Foto Wisata dan Kerajinan Daerah Nusa Tenggara Timur) Fokus 090411
23. Performance in Taman Budaya Yamaha Mio Kupang (YMK) Happy Anniversary 090411
24. Pameran Foto Wisata dan Kerajinan Daerah Nusa Tenggara Timur (Fokus) Flobamora Mall With Kupang Rap All Star 160411
25. Acara Nikah Kilometer 10 Oesapa 280511
26. Temu Sastra Bulanan Rumah Poetika At Taman Nostalgia 280511
27. Konser Musik Skak Mat At Perpustakaan Negara 040611
28. Louncing Suzuki Hayate Fenomenal In Flobamora Mall With Kupang Rap All Star (H2K, RFC, Orbeat, Vucklentine Wanksta) 110611
29. KKR With Mel Atok At Terminal Oepura With Slow J & Orbeat 160611
30. Malam Kesenian PGSD with Orbeat & Slow J 240611
31. KSK at Taman Nostalgia With Kupang Rap All Star 250611
32. Alor Rhyme And Poetry With H2K, Alchopeta, In The Man & RFC 250711
33. Hari Anak (Rumah Poetika) At Taman Nostalgia 300711
34. Djarum Drag Bike Championship 2011 Sirkuit PM Kupang 070811
35. Pameran Rakyat Fatululi 17 Agustus 2011
36. Pameran Rakyat Fatululi 260811
37. Performance in Aula Poltek
38. Puncak Mabim PBS At Lapangan Samping Kampus PBS
39. Natal In Gereja Nazareth Riumata 281211
40. Natal In Oebufu 301211

P.M.C bagi kami?
P.M.C adalah kebersamaan, tempat mengadu bakat dari sebuah organisasi tanpa hirarki dan tanpa manajemen yang pasti tempat bernaung yag berdiri atas nama hiphop kebersaman tiada batas tiada henti
arti hadir tumbuhkan kebahagiaan sejati keberadaan yang tlah terkunci oleh rasa dihati menjadi kenangan yang takkan terganti

by dhopdhop

ada satu sisi dimensi yang takkan bisa terganti saat kami mulai menjalani visi misi dalam satu kolaborasi kami siap buktikan sgala talenta yang tlah teruji dan siap untuk disaji tersaji menjadi satu ilustrasi yang takkan pernah mati, karana kami adalah pemburu rima yang takkan pernah mudah tuk menyerah apalagi mundur segala tantangan bukanlah rintangan yang buat semangat ini luntur jalan telah diambil dan takkan ada keputusan yang kan buat tali persaudaraan kami kendur akan terus kokoh hingga akhir hidup tertutup dalam redupnya usia yang tersisa.

by Capital R (halilintar rima pembantai beat)


Hiphop adalah tangga dan P.M.C adalah rekan
Ku coba tepiskan ego dan jadikan kau teman mengajakmu menggapai angan
kita bersama melangkah tepiskan semua tantangan
dan tragedi itu mengubah semua angan kita bersama
melesat cepat hancurkan separuh jiwa kita
tapi maknanya terasa kala kita berjalan berpegangan tangan

By O Pell D Rap

Kami terlahir dari rima yang mendarah daging,
memburu waktu dalam suara yang tak tersaing
tentukan asa dalam angan mempersuasi dengan ulasan sastra adalah ibu kami
mengayun langkah tertata dalam karya yang bernilai
tunjukan aksi membunuh egositas lewat sampiran bait-bait
By Emka Mc

P.M.C dalam jiwa,
membakar semangat tetap satu dalam nama
bersama hiphop semangat takkan pernah mati dan tetap berjuang dari hati
genggam MICROPHONE menjadi satu bukti
hentakkan musik kami jadi alunan nada asik
kala ku berdiri untuk coba berlari
mencari jati diri dalam runtuhan rasa iri
P.M.C menjadi wadah ketika ku tenggelam sendiri

By Raxa

P.M.C adalah arti dari sahabat yang sebenarnya
harum namanya karena hati kami adalah satu
tekad yang dibangun bukan karna ambisi
tapi karena adanya rasa yang saling membangun antara satu dengan yang lain
P.M.C terlahir dalam rasa cinta kasih persaudaraan

By Jholand Mc

Naskah Drama"Pergaulan Bebas"

“Pergaulan Bebas”




Tokoh-tokoh yang Berperan :

1.  Verly Kaho sebagai Vera
2.  Astrina Manafe sebagai Mama
3.  Aventinus Atong sebagai Bapak
4.  Okmarge Amnifu sebagai Dydon
5.  Mozes Maahury sebagai Exel
6.  Kaleb Tuka Goro sebagai Polisi
7.  Fekrianus Tun sebagai Feky
8.  Sell Bees Sebagai Sella
9.  Arselinda Laulei sebagai Wasty
10.        Carolina H. Perry sebagai Icha

BABAK I

(Tampak keadaan berantakan di pinggiran  jalan, yang banyak oleh botol-botol minuman keras, punting rokok dan bungkus-bungkus rokok, 3 pemuda sedang menenggak minuman keras mereka adalah Dydon, Exel dan Feky)
                                                   
 EXEL             : “Aku suka kehidupan seperti ini, Bebas! Tak ada yang mengaturku, Aku akan   melakukan apa saja yang ku mau tanpa ada yang mengaturku. Ayo teman -teman kita maabuk”
DYDON        : “Yoi bro! kamu senang aku juga senang, ayo kita happy”
FEKY            : “Ayo minum lagi, ini minumannya”
(Feky lalu menyodorkan gelas minuman keras ke Dydon. Beberapa saat kemudian lewatlah Icha, Sella danWasty melewati tempat itu)
EXEL            : “Eh ada cewek! Hai cewek,,, gangguin kita donk!”
DYDON        : “Baru pulang kuliah ya? Hallo sayang”
FEKY            : Eh jangan digangguin. Biarkan sajalah”
                       (Sambil menyuruh teman-temannya duduk Feky melanjutkan menuang minuman keras ke gelas, sementara Icha dan teman-temannya terus meneruskan perjalanannya sambil berbisik-bisik)
EXEL            : “Eh mereka tahu tidak kalau kita penguasa daerah sini, lewat sini ya harus tegur. Mentang-mentang mahasiswa lagaknya minta ampun”
DYDON        : “Eh ngomong-ngomong soal mahasiswa, mereka sekarang hobby bentrok ya, saling bela sukulah, apalah, heran! Jaman sekarang kok masih ada tawuran. Mending kita donk senang-senang gini, iya gak bro?
EXEL            : “Iya dong!”
FEKY            : “Eh teman-teman, Saya beli minum dulu, minumnya sudah habis”
EXEL            : “Iya tapi cepat ya. Jangan kelamaan kamu”
FEKY            : “Siip!”
                       (Beberapa saat kemudian, Feky datang bersama Vera, sambil menyimpan minuman belanjaannya, Feky memperkenalkan Vera)
FEKY            : “Eh ini temanku, namanya Vera, kenalan dong”
EXEL            : “Panggil aku Exel suka buat kesel tapi sumpah deh sampai mati kamu tidak  akan nyesel kenalan sama Exel. Ha ha....”
                       (Sambil tertawa Exel menyodorkan tangannya)
VERA           : “Aku Vera, salam kenal”
DYDON        : (sambil mengulurkan tangan)Aku Dydon, silahkan duduk!
FEKY            : “Ayo gabung saja, kita Cuma minum-minum sedikit kok!”
VERA           : “Sedikit saja ya, tidak biasa nih
EXEL            : “Tidak apa-apa kok, sedikit juga boleh,
                       (Mereka berempat melanjutkan minum-minum hingga mereka mabuk)
DYDON        : “Nikmati saja kehidupan kita ini, selagi kita masih hidup, ya senang-senang dulu”
VERA           : “Tiap hari kalian begini terus, ya? Ehm, maksudku mabuk-mabukkan terus begitu?
EXEL            : “Setiap kali bertemu minuman, pasti seperti ini dong!” tapi kalau sudah kosong, paling-paling duduk gembel, deh!”
                       (Keempatnya tertawa terbahak-bahak).....
FEKY            : “Eh kamu mau coba yang lebih hebat ,gak? Lebih enak, yang ini bisa bikin kamu melayang dan yang pasti kamu bisa lebih happy, pokoknya oke”
VERA           : “Apa sih?”
FEKY            : “Tapi kamu jangan bilang siapa-siapa, soalnya…”
                       (Belum selesai Feky melanjutkan perkataanya, tiba-tiba Icha, Sella dan Wasty datang dan memanggil Vera)
VERA           : “Vera…Vera.. ke sini sebentar!
                       (Dengan langkah sempoyongan Vera mendekati teman-teman kuliahnya)
SELLA          : “Eh Vera mereka itu preman, jangan bergaul sama mereka. Bahaya, lho!
ICHA            : “ Iya Ver, mereka itu pemabuk yang tiap hari kerjanya cuma malak orang, tidak pantas kamu bergaul sama mereka”
VERA           : “Tapi mereka baik kok”
WASTY        : “Baik sih baik, tapi mereka itu pengguna narkoba, suka berdagang narkoba, nanti malah kamu bisa jadi pecandu, trus nanti ditangkap Polisi, kamu mau?”
                       (Saat teman-teman Vera sedang menasihati Vera, Feky berteriak)
FEKY            : “Hey sudah habis ngobrolnya?”
EXEL            : “Lama amat sih, cepat dong omongnya kita mau bersenang-senang nih.”
ICHA            : “Eh Vera, sebaiknya kami pulang, saya takut sama mereka, kamu juga pulang ya”
                       (Vera hanya mengangguk dan meninggalkan teman-temannya, sementara teman-temannya pergi, Feky, Exel dan Dydon sedang memakai narkoba)
VERA           : “Eh apaan tuh?”
DYDON        : “Sudah kamu duduk dulu”
EXEL            : “Mau coba? Pokoknya mantap deh! Kamu akan lebih asyik kalau pakai ini, lebih enjoy, pokoknya happy”
VERA           : “Gimana cara makainya?”
                       (Feky langsung memperagakan cara memakai narkoba dan Vera langsung mencobanya)
DYDON        : “Rasanya gimana, Ver?”
VERA           : “Hmmmm lumayan, tapi kok biasa saja?
FEKY            : “Ah efeknya belum naik tuh! Harus ditambahkan dengan ini”
                       (Feky menyodorkan minuman keras, tanpa berpikir lebih lama, Vera langsung menghabiskan minumannya, dan beberapa menit kemudian........)
VERA           : “Wah enak banget, rasanya seperti mau terbang, huh I’m happy, asyik banget”
EXEL            : “Nah gitu dong, itu baru namanya mahasiswa gaul berimajinasi tinggi, biar nanti kamu bisa berorasi alias omongan rakyat sakit hati”
                       (Tanpa terasa hari semakin gelap, Vera pun pamit pulang)
VERA           : “Eh teman-teman aku balik duluan ya”
FEKY            : “Oke hati-hati
                       (Vera langsung berjalan pulang meninggalkan mereka, tapi tiba-tiba Ia kembali lagi)

EXEL            : “Ver,kenapa balik lagi? Ada apa? Ada masalah? Ada yang ganggu kamu?”
VERA           : “Tidak...tidak ada apa-apa, Cuma.....
                       (Vera tidak melanjutkan kata-katanya. Dia berkata tersendat-sendat)
                       “Tidak, aku Cuma mau perlu dengan Exel sebentar saja. Bisa,kan?”
                       (Dengan raut wajahnya yang penuh tanda tanya, Exel menghampiri Vera,dan percakapan singkat merekapun selesai dan Vera pulang)..
FEKY            : “ Exel, sini kamu! Ada apa sih Vera memanggil kamu? Jangan-jangan Vera suka sama kamu, ya?”
EXEL            : “Ah, sembarang aja kamu.”
DYDON        : “Sudahlah, Bro. Sudah cukup gadis-gadis yang jadi korban kamu.”
EXEL            : “Woii! Dasar Piktor alias pikiran kotor. Vera tidak suka sama saya. Tapi, dia suka sama barang saya.”
DYDON        : “ Nah, sama saja, kan? Barangmu kan milikimu juga? Jadi, sama saja, dong. Sama-sama bejatnya, bahkan keterlaluan lagiiii...”
EXEL            : “Bukan barang yang itu, tapi yang ini nih!”
(Exel mengeluarkan ganja dari sakunya dan menunjukkannya kepada Feky dan Dydon).
FEKY           : “ Oh, itu ya? Kenapa tidakbilang dari tadi? Wah, berarti si Vera sudah kecantol ganja nih.”
DYDON      : “Namanya juga ganja. Sekali kena, pengennya pake terus.”
FEKY           : “Hey, men. Perasaanku tidak  enak, Nih! Sebaiknya kita pulang saja. Aku takut terjadi sesuatu.”
DYDON      : “Ok. Lagian sudah larut malam, Nih! Ayo, kita pulang!” Oh, ya. Esok ngumpul di sini lagi ya, bro!”
                     (Mereka bertiga pun pulang sambil berjalan sempoyongan)

BABAK II

(Di rumah, Vera sedang ditunggu orang tuanya, tidak lama kemudian, Vera muncul dalam kondisi mabuk. Dengan tergopoh-gopoh, Vera masuk ke dalam rumah).

VERA          : “Selamat sore, Mama, Vera pulang.”
MAMA        : “Vera! Sini kamu! Kenapa pulangnya terlambat ? Tahu tidak? Sekarang jam berapa?”
                     (Ibunya berkata dengan nada agak keras)
VERA          : “Ti...tidak, Ma! Tadi waktu Vera pulang, di pinggir jalan bertemu dengan teman SMA Vera., begitu... makanya Vera terlambat.”
                     (Vera berkata sambil mendekati ibunya).
MAMA        : “Vera! Kamu mabuk, ya?
VERA          : “Tidak, Ma. Vera tidak mabuk. Sumpah! Verra tidak mabuk!”
                     (Vera menjawab dengan nada gugup).
MAMA        : “Kamu mau menipu mama, ya? Jelas-jelas mulut kamu bau alkohol. Jangan coba-coba menipu mama. Mama tahu semua tindak-tandukmu!”
                     (Dengan nada semakin meninggi dan penuh curiga).
BAPAK       : “Hai Vera! Kamu sudah pulang, ya? Ma, ada apa sih? Kok marah-marah?”
                     (Keluar dari dalam kamar).
MAMA        : “Ini, Pa..Si Vera. Sudah pulang telat, mabuk lagi!”
BAPAK       : “Vera, kamu mabuk....?”
                     (Dengan nada setengah lembut)            .
VERA          : “Ti.... tidak, Pa! Tadi waktu Vera pulang, Vera bertemu dengan teman sekolah Vera dulu, kebetulan mereka lagi mabuk. Saking kangennya, mereka menarik tangan Vera, trus minumannya tumpah di bajuku. Makanya bau alkohol. Sumpah, Pa. Vera tidak mabuk.”
BAPAK       : “Sudah. Sudah! Bapak percaya sama kamu. Ayo sana, pergi mandi! Itu kan,Ma? Sudah dengar sendiri penjelasan Vera?”
                     (Vera beranjak meninggalkan orang tuanya dan menuju ke kamar mandi).
MAMA        : “Bapak selalu saja bela-belain Vera!”
BAPAK       : “Tidak, Ma. Vera memang tidak bersalah.”
MAMA        : “Bapak liat sih perlakuan Vera belakangan ini agak aneh. Pulangnya sudah terlambat, jalannya sempoyongan. Tubruk sana, tubruk sini...jalannya seperti orang mabuk saja.”
BAPAK       : “Sudahlah, Ma. Anak kita kan sudah dewasa. Dia bukan anak kecil. Sudah kuliah lagi. Apalagi kuliah di Bahasa Indonesia yang dosennya banyak Doktor. Jadi, so pasti dia bisa bedakan mana yang baik dan mana yang buruk.”
MAMA        : “Bapak sama anaknya sama saja..”
                     (Mama berjalan meninggalkan bapak).
BAPAK       : “Ma. Ma. Mau ke mana?”
                     (Sambil mengejar mama).
MAMA        : “Mau mandi. Biar otak Mama segar.”

BABAK III

(Feky, Dydon dan Exel berkumpul lagi di tempat yang sama)

DYDON      : “Ah, kayaknya belum lengkap, nih!”
FEKY           : “Iya. Kok dari tadi si Vera belum juga muncul.”
DYDON      : “Jangan-jangan dia tidak datang lagi. Atau Vera sudah ketahuan orang tuanya kalau dia pake ganja?”
FEKY           : “Wah, bisa bahaya, tuh! Kalau sampai si Vera ketahuan. Kita semua pasti bisa hancur.”
DYDON      : “Ah, tidak. Itu urusannya Exel.”
EXEL           : “Heii, kenapa? Nyante aja, bro. Tidak akan terjadi apa-apa. Percaya deh ama aku! Oke? Daripada bicara yang tidak-tidak, mending ini!”
                     (Exel memberikan ganja kepada Dydon dan Feky).
                    
(Tiba-tiba muncul 3 orang teman Vera)
FEKY           : “Nah, itu temannya Vera! Si Veranya ke mana, ya?”
DYDON      : “Halo, cewek. Tambah seksi, deh!”
ICHA           : “Permisi....”
DYDON      : “Iya, mari...silahkan!”
FEKY           : “Singgah dulu! Ada yang enak, nih!”
ICHA           : “Tidak. Terima kasih. Lagi buru-buru mau kerja tugas. Maaf, ya!”
FEKY           : “Kapan-kapan singgah, ya!”
EXEL           : “Eh, bukannya itu temannya Vera?”
DYDON      : “ Iya. Itu teman-temannya Vera.”
EXEL           : “Mending kamu tannyain Vera! Siapa tahu mereka lihat. Kan sekaligus kenalan, toh!”
                     (Dydon dan Feky langsung menuju Icha dan teman-temannya) .
DYDON      : “ Kamu lihat Vera, tidak?”
ICHA           : “Iya, lihat. Memangnya kenapa?”
DYDON      : “Lagi tunggu dia nih dari tadi.”
ICHA           : “Vera nya masih di kampus, sedikit lagi baru pulang.”
DYDON      : “Oh, ya. Minta nomornya Vera dulu! Ada, kan?”
ICHA           : “Iya, ada.”
                     (Icha pun memberikan nomor handphonenya Vera kepada Dydon)
                     (Icha dan teman-temannya pun pulang. Dydon dan Feky pun kembali berkumpul bersama Exel dan memberikan nomor Hpnya Vera kepada Exel. Kemudian Exel menelepon Vera....... Tidak lama kemudian, Vera muncul).
VERA          : “Hai, teman-teman. Sorry, telat. Sudah lama tunggu, ya?”
FEKY           : “Sudah hampir melek kami tungguin kamu di sini!”
EXEl            : “Sudahlah! Sini duduk! Kita happy lagi.”
VERA          : “Sorry aku telat. Tadi kelamaan urus mahasiswa orasi.”
DYDON      : “Wah, bagus tuh! Semakin mantap saja aksimu setelah pake ganja.”
VERA          : “Yah...gitu deh!...oh, ya. Stok ku sudah habis,nih! Masih ada tidak?”
EXEL           : “Ada, tapi kamu ngerti, kan?”
VERA          : “Iya. Aku ngerti.”
(Vera membuka dompetnya dan menyodorkan beberapa lembar uang kepada Exel).
EXEL           : “Ah. Masa Cuma ini? Barang mahal, nih! Carinya susah lagi.”
VERA          : “Oke. Aku tambah....cukup, kan?”
EXEL           : “Sebenarnya belum, sih. Tapi, sudahlah. Untuk kamu aku beri bonus saja.”
                     (Vera langsung menerima dan memakainya).
EXEL           : “Gimana rasanya?”
VERA          : “Uh....nikmat.”
EXEL           : “Ver, kamu sudah punya pacar, belum?”
VERA          : “Belum. Memangnya kenapa?”
EXEL           : “Sebenarnya....aku suka sama kamu!”
                     (Tanpa bertele-tele, Exel langsung mengutarakan maksudnya).
VERA          : “Memangnya, apa yang kamu suka dari aku?”
EXEL           : “Kamu cantik, kok. Gaul. Seksi. Udah gitu, mahasiswa lagi...”
VERA          : “Aku juga sebenarnya suka sama kamu...”
                     (Vera langsung memegang tangan Exel).
DYDON dan FEKY : Ehm....ehm.....
DYDON      : “Apa juga aku bilang kemarin. Kamu suka kan sama Vera?”
                     (Vera dan Exel hanya tersenyum. Tak lama kemudian Exel mengajak Vera ke belakang. Maka, genaplah sudah kehancuran hidup Vera akibat pergaulan bebas).
FEKY           : “Lihat, tuh! Si Exel....”
DYDON      : “Dasar pemabuk. Di Otaknya hanya kelamin melulu.”
FEKY           : “Hahahahaha.........”
                     (Feky tertawa terbahak-bahak).
DYDON      : “Kenapa tertawa? Memang itulah kenyatannya!”
FEKY           : “Ssst...diam. mereka sudah datang!”
                     (Exel datang sambil membetulkan celananya dan Si Vera merapikan rambutnya dan duduk bergabung  kembali bersama Dydon dan Feky... Tiba-tiba datang seorang anggota kepolisian yang menyamar sebagai pembeli).
POLISI        : “Selamat siang, Bro!”
DYDON      : “Yo siang. Cari siapa lu?”
POLISI        : “Bang Exel ada?”
DYDON      : “Tidak ada. Memang tahu dari mana kalau Exel ada di sini?’
POLISI        : “Dari Bang Nero.”
EXEL           : “Hei! Kamu temannya Nero, ya?”
                     (Exel langsung menghampiri polisi itu).
POLISI        : “Iya. Aku temannya Nero. Dia yang menyuruh aku datang ke sini. Stoknya habis. Makanya dia suruh aku mencarimu.”
                     (Nero adalah salah satu komplotan pengedar narkoba yang berhasil ditangkap polisi.)
EXEl            : “Gila benar Si Nero. Barangnya habis cepat sekali. Tapi, kamu betulkan temannya Si Nero?”
POLISI        : “Iya, Bang! Ini ada pesan dari Nero untukmu.”
                     (Sambil mengeluarkan secarik kertas dari dalam saku bajunya).
EXEl            : “Uangnya bawa tidak?”
POLISI        : “Bawa.”
                     (Exel langsung mengambil barang dan memberikannya kepada polisi yang menyamar itu. Saat itu juga, polisi langsung menangkapnya. Tapi, karena ia gesit maka ia berhasil lolos. Melihat hal itu, Dydon dan Feky langsung kabur. Vera yang sedang mabuk ditangkap polisi).

BABAK IV

Vera dibawa ke kantor polisi dan diinterogasi.
POLISI        : “Siapa nama kamu?”
VERA          : “Vera, Pak.”
POLISI        : “Nama lengkap kamu?”
                     (dengan nada kasar).
VERA          : “Verly Juniar Kaho.”
POLISI        : “Alamat rumahmu?”   
VERA          : “Fontein, RT. 01/ RW 01.”
POLISI        : “Pekerjaanmu?”
VERA          : “Mahasiswa, Pak!”
POLISI        : “Mahasiswa??? Mahasiswa mana?”
VERA          : “Undana, FKIP jurusan PBS semester VIII, Pak!”
POLISI        : “Kurang ajar kamu. Memalukan sekali! Apakah ini yang dinamakan universitas berwawasan global? Sedangkan mahasiswanya hancur kayak kamu, apalagi kamu calaon guru, apakah nanti kamu mengajar muridmu untuk memakai narkoba, minuman keras dan seks bebas? Jawab!!!!”
                     Mau jadi apa bangsa kita kalau generai penerusnya bermoral rusak seperti anda? Apakah ini yang dinamakan kaum intelektual yang identik dengan miras, narkoba dan seks bebas? Mau dikemanakan bangsa kita? Apakah ini pantas?”
(menghadap ke arah penonton).           
VERA          : “Maafkan saya. Saya khilaf.”
POLISI        : “Sekarang juga kamu hubungi orang tua kamu dan suruh menghadap.”
                     (Vera pun menelepon orang tuanya).
MAMA        : “Vera, apa yang telah terjadi?”
VERA          : “Maafkan Vera, Ma!”
BAPAK       : “Pak, apa yang terjadi dengan anak saya?”
POLISI        : “Maaf, Bapak. Anak Bapak kami tangkap sedang mengkonsumsi minuman keras dan memakai narkoba.”
BAPAK       : ‘Tidak mungkin! Pak, anak saya tidak begitu!”
                     (Dengan nada keras).
VERA          : (Berteriak)... Pak!!!!! Tolong Vera, Pak...Tolong Vera, Pak!!!!!! Maafkan Vera. Vera menyesal. Ampun, Pa. Ampun,Ma! Vera tidak akan mengulanginya lagi.
                     (Dengan raut penuh  penyesalan).
MAMA        : “Lihat, Pa! Lihat anak kesayanganmu yang selalu kamu bela-bela. Ini akibatnya! Mau ditaruh di mana muka kita ini!”
BAPAK       : “Tidak. Saya tidak percaya anak saya melakukan semua ini, pasti ada pihak lain yang menjebak  anak saya. Saya harus mencari tahu siapa dalang dari semua ini! Saya harus mencarinya! Saya harus mencarinya!”
                     (Bapak keluar panggung dan ibu mengikuti sambil berteriak).
MAMA        : ‘Mau ke mana, Pa? Tunggu dulu. Jangan gegabah!”
                     (Beberapa menit kemudian Bapak kembali dan membawa semua kru drama. Kemudian berdiri bersama-sama sesuai dengan formasi. Dan salah satu pemain drama menyampaikan sesuatu kepada penonton).

“Penyesalan selalu datang terlambat. Ketika kita telah jauh jatuh dalam kesalahan. Oleh karena itu,belajarlah dari kesalahan untuk menjadi lebih baik karena tak seorang punluput dari kesalahan.